Admin

Dosa Besar Dalam Islam 7

MELONTARKAN QADZAF KEPADA PEREMPUAN YANG MUHSHAN

(MENJAGA KEHORMATAN DIRI DAN TELAH NIKAH)

DOSA BESAR KETUJUH: Adapun melontarkan qadzaf (tuduhan berzina) kepada perempuan mukmin yang muhshan atau yang menjaga kehormatan dirinya, adalah bahagian dari dosa besar yang dilarang oleh Allah Subhanahu wa Taala.
Kemudian Allah S.W.T berfirman:

"Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena la'nat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar. " (Surah al-Nur: 23)

Sesungguhnya di antara tujuan atau Maqashid dari syariat Islam adalah melindungi kehormatan kaum muslimin dan kemuliaan mereka. Dalam hal ini, syariat Islam membuat sebuah benteng yang kuat untuk menjaga kemuliaan diri. Dan dari hikmah ilahi, Allah Subhanahu wa Taala membuat syariat yang dapat melarang jiwa yang keras dari berbuat tindakan yang dapat menodai kehormatan orang lain. Tentunya kemuliaan adalah mahkota yang paling berhara yang dimiliki mukmin sejati. Adalah hal yang pasti bahawa kemuliaan diri lebih rendah bagi seorang mukmin berbanding harus kehilangan kemuliaannya. Apa sebenarnya nilai kehidupan manusia jtanpa kemuliaan diri. Dengan demikian, Allah S.W.T menetapkan hadd qadzaf untuk meredam tindakan tuduhan keji tersebut sebagai usaha melindungi kehormatan diri dan menjaga kemuliaan.

Alasan mengapa qadzaf hanya dikhususkan untuk tuduhan zina sahaja adalah kerana di dalamnya terdapat kehinaan diri, penodaan kehormatan, membuka aib, dan menunjukkan kepada sikap yang tidak cemburu yang merupakan ciri khas haiwan. Di ayat di atas, Allah Subhanahu wa Taala telah menyebutkan buruknya gadzaf sebagai salah satu dari tindakan kejahatan yang begitu keji. Selain itu, Allah Subhanahu wa Taala juga menjelaskan bagaimana bahayanya yang begitu fatal dan ancaman keras atasnya. Dan ancaman mana yang paling keras di dunia dan akhirat dari pemutusan rahmat ilahi dan mendapatkan seksa yang pedih.

Setelah itu Allah S.W.T juga menyatakan akan balasan tindakan tersebut di akhirat kelak. Dan hendaknya si pelaku mengetahui -jika ia belum mengetahui- bahawa Allah Subhanahu wa Taala adalah Haq dan ancamannya adalah Haq, serta perkataan-Nya adalah Haq. Para ulama juga telah menyebutkan bahawasanya pelaku qadzaf akan dituntut di hari dunia untuk membenarkan tuduhannya dengan menghadirkan empat orang saksi. Dan di akhirat kelak, pelaku Qadzaf juga akan berdiri di hadapan Allah Subhanahu wa Taala untuk menghadapi lima saki dari anggota tubuhnya, iaitu lisannya, kedua tangannya dan kedua kakinya, sebagai usaha menentang kebohongannya.

SISA DOSA-DOSA BESAR LAINNYA

Sesungguhnya dosa-dosa besar yang disebutkan sebelumnya adalah yang disebutkan di hadis di atas. Dan dosa-dosa tersebut dapat membinasakan pelakunya di dunia dan akhirat.

Akan tetapi hadis tersebut tidak menyebutkan semua dosa besar yang membinasakan. Jadi ada sejumlah hadis sahih lainnya yang menyebutkan berbagai dosa besar lainnya yang membinasakan. Untuk jumlahnya, sebahagian ulama telah membatasinya hingga dua puluh dosa besar.

Di antaranya adalah tujuh dosa besar yang telah disebutkan di atas dan di dalam hadis sebelumnya. Sedangkan sisanya adalah kesaksian palsu, sumpah palsu, zina, meneguk minuman keras, adu domba, tidak istinja dari buang air kecil, putus asa dari rahmat ilahi, merasa aman dari azab Allah Subhanahu wa Taala, menghalalkan baitul haram, tidak memberi sisa harta kepada Ibn Sabil, derhaka kepada kedua orang tua, ghulul (menyembunyikan harta ghanimah), dan meninggalkan solat dengan sengaja…


***Sumber rujukan: Kitab Dosa-Dosa Besar, Fiqh 4 Mazhab, Juzuk 4,5 oleh Syaikh Abdul Rahman al-Jazairi

Belajar ilmu agama Islam sekarang! Platform pembelajaran berstruktur, belajar perbandingan agama, fiqh, hadis, teknik berdakwah, pengurusan kewangan Islam dan banyak lagi!

Created with